Kilatan cahaya berhamburan saling menyambar, langit semakin
gelap oleh awan hitam, angin tak kalah kencang, senang menikmati keadaan yang
semakin seram. JGERRRRR! Bumi seakan bergetar ketika suara geluduk terdengar.
Alam seakan marah pada anak manusia bernama Nani dari
gg.salak. JGER! JGER! JGER!
-_-*
Oke, cerita diatas terinspirasi dari sinetron-sinetron yang
ada di Indosiap sama EM-EN-C-tv. Yang suka ada berantem-beranteman sama buaya
putih yang gak nepak ke tanah, atau ular segede gaban yang ngelilit mangsa
dengan ekspresi mau buang hajat.
Oke itu ngaco.
**
Salah blog gue apa ampe sebulan kemarin nggak ada postan sama
sekali. Apa?? Apaa?? Apaaaaa????
Jadi gak tau kenapa sebulan kemaren kemalesan memenangkan
pertempuran atas kerajinan. Pertandingan sengit pun tumpah pada saat itu.
Ditambah lagi dengan tugas yang berpihak dengan kemalesan, ketika mereka
bersatu mereka membabi buta kerajinan yang tak berteman. Malang.
Tapi sekarang aku kembali! Tadaaaaaaa. Dengan sedikit
kemiringan di otak.
**
Sebenernya dibulan kemarin banyak kejadian-kejadian langka
yang gue alamin dan pengen gue share, tetapi apalah daya. Oke, langsung aja.
- Beginning of the month
Jadiiii, di awal mei kemarin itu sayap kanan mempersembahkan
sebuah drama “Snow White and 5 Dwarfts” yang dimentorin gue. Sebenernya gue gak
ngerti apa-apa sama dunia per-drama-an. Jadilah kesotoyan gue yang memimpin
jalannya pertandingan kala itu. Kasian anak-anaknya padahal, mau aja dimentorin
ama gue. Tetapi berkat kegigihan mereka yang selalu mengesampingkan kesotoyan gue—guenya
juga, drama pun berjalan lurus dengan keadaan sepi tepuk tangan.
Alhamdu??lillah….
Tapi salut sih, sama mereka. Well done, fellas! :)
Sayap Kanan - Snow White and 5 Dwarfs
- Middle of the month
Nah, kebetulan banget di pertengahan mei kemarin gue
main-main lagi sama masa lalu (baca: temen-temen SMP). Karena kita dipersatukan
atas nama Pramuka, jadilah kemarin itu ngadain acara persami di Apiari. Pramuka
ngingetin gue lagi ke masa-masa SMP dimana gue semangat-semangatnya ikut
kegiatan apa aja. Dari Pramukalah gue diajarkan keberanian, tsah. Pramuka juga
yang gue jadiin wadah untuk nyalurin kecintaan gue akan Indonesia.
Di Pramuka semuanya nyatu, gak peduli siapa pun elu, gimana
latar belakang lu, apapun status lu, kita nyatu. Kita keluarga. Termasuk yang
satu ini.
ini lagi makan siang. iya, pake daun pisang :|
Dan suatu kebanggan tersendiri bisa naikin mobil yang satu
ini:)) yang katanya mobil peninggalan dari jaman penjajahan. Bukan sebagai
penumpang yang sengaja diangkut yaaak—maksudnya yang suka ketangkep razia satpol pp. :P
Kita keluarga
- The end of the month
Masih inget postan gue yang Out of Track? Gue rasa ini
udah saatnya gue masuk ke dalam track lagi. The real track, I mean. Hehe.
Finally, gue putusin untuk milih jalur aman dan terus jalan ngelanjutin hidup
setelah beberapa bulan kemarin tersandung-sandung oleh sesuatu yang invisible.
Gue disadarkan, yup. Karena sesungguhnya gak ada gunanya kalo terus-terusan ngeliat ke belakang. Yang ada cuma menghambat
segala kemungkinan yang boleh jadi jauh lebih baik di masa depan. Bolehlah
lihat sesekali, tapi hanya untuk memetik sebuah pelajaran darinya. Bukan malah
terpangku didalamnya. Hidup harus terus berjalan, kawan. Lepaskanlah spion mu,
lepaskan~~~
**
Terkadang manusia terlalu sibuk untuk memikirkan apa yang
belum mereka dapati, dan lupa untuk bersyukur atas apa yang telah mereka
punyai. Sekian. Uhuk.
Jangan lupa bersyukur atas apa yang udah lo dapet, fellas.
Dan atas apa yang udah lo laluin. Jangan lupa juga untuk bahagia;;)
0 komentar:
Posting Komentar