Minggu, 25 November 2012

Ketika Orang Lain Sudah Berlari Jauh, Saya Baru Mulai Berjalan


Jadi, sudah berminggu-minggu hal ini melekat dibenak saya. Dan baru bisa dikeluarkan sekarang, dengan adanya waktu luang dan pikiran yang—masih random.
Saya sempat berfikir mengenai bahasa. Yaa, bahasa. Setiap Negara dibelahan dunia ini pasti mempunyai bahasa nasionalnya tersendiri.
Seperti India dengan bahasa Hindinya, China dengan bahasa Mandarinnya, Thailand dengan bahasa Thainya, dan Indonesia dengan bahasa Indonesianya.

Tapi, bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa paling populer di dunia sekaligus bahasa yang paling banyak diterapkan, menjadi bahasa resmi di beberapa Negara dan organisasi internasional. Tercatat ada kurang lebih di 70 negara maju di dunia dan 10 organisasi internasional yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa nasional masing-masing Negara.

Nah, seperti dipostan saya sebelumnya, sudah saya katakan bahwa saya ingin menguasai bahasa Inggris dengan baik dan benar. Kenapa? Saya pun tidak punya jawaban pasti akan pertanyaan ini. Tapi satu hal yang amat saya yakini, bahwa saya mencintai bahasa Inggris, sama dengan kecintaan saya pada bahasa Indonesia tentunya.

Salah satu faktor saya menyukai bahasa Inggris karena terbiasanya saya mendengarkan lagu-lagu barat. Yaa, hampir 80% playlist saya lagu barat. Dan seperti yang dikatakan diparagraf sebelumnya, bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak diterapkan di dunia (bahasa internasional), maka kalau saya tidak bisa berbahasa Inggris tentu saya tidak akan bisa berbicara dengan orang asing.

**

Sedikit mengulang, kecintaan saya pada bahasa Inggris ini sudah terlihat sejak saya duduk di bangku SMP. Waktu saya kelas 7 saya hanya mengaku-ngaku cinta bahasa Inggris dan bisa berbahasa Inggris, saya ingat sekali ketika saya diharuskan menulis bahasa Inggrisnya 12, saya malah menulis twelev yang seharusnya ‘twelve’, ada lagi ketika guru bahasa Inggris saya memberikan tugas, saya hanya plenga-plongo tidak mengerti. Jika mengingat hal tersebut—sungguh memalukan>.< pada saat itu saya benar-benar seperti pribahasa ‘tong kosong nyaring bunyinya’ yaa, saya akui itu.

Baru dikelas 8 dan 9 saya mulai mengerti—walaupun sedikit-sedikit. Di SMP saya tidak diajarkan mengenai tenses, baru di SMK inilah diajarkan. In senior high school, I think I’m on the right track, you know why? karena guru bahasa Inggris kelas X saya berbaik hati memberikan les gretongan:D

**

Nah, masalah yang menyangkut dibenak saya adalah… pantaskah saya menjadikan ‘menguasai bahasa Inggris dengan baik dan benar’ sebagai salah satu mimpi besar saya? Maksud saya seperti ini, saya memimpikan hal yang menurut orang lain hal kecil, karena banyak orang di—tidak usah jauh-jauh dulu—di Indonesia pun banyak yang dapat berbahasa Inggris dan itu merupakan hal yang lumrah dalam kesehariannya. Orang lain sudah lari jauh, sementara saya baru mulai berjalan.

Saya selalu membesarkan hati saya sendiri, bahwa itu hal yang wajar. Wajar karena saya orang yang baru sadar akan pentingnya menguasai bahasa asing, dan baru sadar kalau saya mencintai Bahasa Inggris

**

Saya pelajar, siswi kelas XI AK 1 dan masih 16 tahun. Perjalanan saya masih panjang, dan saya berjanji pada diri saya sendiri untuk kedepannya terus belajar bahasa Inggris lebih mendalam. Sekarang, kemampuan berbahasa Inggris saya masih minim, masih harus banyak belajar.

Bersyukurlah kalian yang dilahirkan dengan bisa berbahasa inggris, atau yang sudah mengerti dan bisa berbahasa inggris dengan baik. Karena apabila menurut kalian itu biasa-biasa saja, tidak ada istimewa-istimewanya, bagi saya itu suatu hal yang luar biasa untuk dapat menguasai bahasa inggris, itu merupakan salah satu cita-cita besar saya. ‘ABLE IN ENGLISH’.

God.. I really wanna be able in English, I have a big passion for it. Trust me God.

Ini doa saya sebelum belajar setiap harinya : Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Lembut, Yang tiada batas kasih sayang-Nya, semangatilah hambamu ini untuk terus belajar ya Allah. Semoga apa yang telah dipelajari akan selalu diingat dan dapat berguna suatu hari nanti. Amiiiin.

2 komentar:

  1. aamiin... kalo sudah "Able in English", diamalkan. ingat sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat. ilmu tanpa amalan itu pincang, dan amalan tanpa ilmu itu buta.

    BalasHapus